Pak, makan kok sambil bawa HP? Istri saya bertanya halus -- tapi mencelos.
Kebiasaan yang saya doakan (dan minta doa istri) agar hilang selamanya.
Kadang ketika sudah duduk melingkar dalam rangka makan bersama, masih saja ponsel (yang katanya pintar itu) seakan menyangkut di genggaman.
Ini hanya refleksi, bukan menggurui.
Semoga kamu mau percaya -- kalau sesungguhnya kamu sedang melewatkan momen-momen priceless ketika kamu masih saja membawa (baca: menggunakan) HPmu ketika bersama keluarga.
Apa kamu ngeh kalau istrimu sedang curcol perihal perkakas dapurnya yang sebentar lagi perlu diganti?
Apa kamu aware ketika anak-anakmu sedang pamer kemampuannya makan sendiri?
Dan.. apa kamu sadar, momen melingkar bersama keluarga -- entah ketika makan atau bercengkerama -- merupakan irisan waktu berharga yang bisa saja di masa depan kamu menangis merindukannya... atau malah ingin mengulanginya?
Tidak.. tidak ada yang salah dengan menggunakan HP ketika bersama keluarga. Apalagi ketika dibenturkan dengan tanggung jawab, entah berupa pekerjaan atau hubungan sosial yang perlu dijaga.
Hanya saja, ingatlah tentang porsi. Ingatlah, tentang prioritas.
Ah, semoga fragmen-fragmen rahmat ini Allah perbanyak. Dan Allah berkenan meridai keluarga kami di dunia, lalu kembali mengumpulkan kami semua di surga.
Tak ada lagi duka, tak ada lagi rasa dunia -- yang ada hanya gembira. Selamanya. :)
“ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA A’YUN, WAJ’ALNA LILMUTTAQINA IMAMAA.” (Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa) (QS. Al Furqon:74) - baca tafsirnya di sini
Posting Komentar